Menulis Itu Mudah


Tulisan adalah jembatan kenangan dan komunikasi paling hangat yang tidak akan diputus oleh waktu.  - Mayderly

Dibuka dengan quotes yang hangat oleh moderator cantik dan andal sekaligus blogger milenial, Ibu Maesaroh. Motivasi pembuka yang diberikan, menyulut semangat peserta pelatihan belajar menulis pada pertemuan ke-26 malam ini.

Narasumber kali ini merupakan seorang dosen dari IAIN Tulung Agung, penulis 40 buku mandiri, 90 antologi, 30 kata pengantar, 50 artikel jurnal dan ribuan esai. Selain itu, beliau juga seorang motivator, serta Penggiat Literasi. Pojok Literasi mulai beliau torehkan sejak 2003 dan tak pernah putus hingga sekarang.

Sosok inspiratif ini bernama Dr. Ngainun Naim. Pria kelahiran Tulungagung, 19 Juli 1975 merupakan lulusan S3 UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (2011). Tak diragukan lagi jika beliau didaulat untuk menyampaikan materi dengan tema Menulis Itu Mudah.



Berikut ini dua blog beliau yang dapat kita kunjungi:
https://www.spirit-literasi.id/2021/09/pangeran-diponegoro-proses-kreatif.html
(didalamnya ada 434 artikel)
https://ngainun-naim.blogspot.com/2021/07/adab.html
(didalamnya ada 476 artikel).


"Apa betul menulis itu mudah?"
"Bukankah selama ini menulis itu sulit?"

Menulis terkesan sangat sulit, namun sebenarnya cara berfikir kita sendirilah yang membuatnya menjadi sangat sulit. Bangunlah mindset kita bahwa Menulis Itu Mudah

Kunci Menulis Mudah diantaranya:
  1. Mindset
  2. Tekad yang kuat
  3. Menulis yang diketahui
  4. Banyak Membaca. Orang yang rajin membaca tetapi tidak menulis itu ibarat pohon tumbuh subur tapi tidak berbuah. Namun, orang yang rajin menulis tapi tidak membaca tidak akan bertahan lama karena tidak ada yang bisa ditulis. Membaca itu seperti menabung yang akan dikeluarkan secara otomatis saat menulis
  5. Jam Terbang. Semakin sering menulis, maka akan semakin mudah.
  6. Sabar menjalani proses menulis. Seribu langkah itu dimulai dari langkah pertama. Jadi menulis itu sepanjang kita jalani dengan sabar maka akan berhasil. Satu demi satu langkah kita jalani dengan sabar, insyaallah mudah
Setelah mengetahui kunci menulis, mari praktik menulis!

Prof. Dr. Kuntowijoyo pernah ditanya tentang cara menulis. Beliau menjawab dengan 6 M, yaitu:
  1. Membaca
  2. Menulis
  3. Menulis
  4. Membaca
  5. Menulis, dan 
  6. Menulis.
Cara bersyukur pun dapat diaktualisasikan dengan menulis yang merupakan wujud syukur kepada Allah. 

Motivasi menulis dibagi menjadi dua, yaitu motivasi dari luar atau motivasi eksternal dan motivasi dari dalam atau motivasi internal. 

Motivasi eksternal biasanya efektif tetapi hanya sesaat. Misalnya mahasiswa yang menulis skripsi menjelang deadline. Mereka bisa bekerja keras siang malam. Ide datang dengan mengalir lancar. Ada tekanan eksternal luar biasa sehingga pekerjaan menulis bisa diselesaikan. Begitu selesai menulis, ya sudah. Semangat menulis juga ikut hilang entah ke mana.

Sedangkan motivasi internal merupakan motivasi dari dalam diri sendiri. Motivasi ini jauh lebih kuat dan kokoh. Menulis adalah salah satu anugerah yang harus kita syukuri. Caranya dengan terus menulis dan menulis.



"Menulis...menulis...menulis dan teruslah menulis".


Amalia😊





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini