Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan



Judul materi malam ini kembali mengusik rasa penasaran saya. Ada satu kata yang membuat saya antusias, yakni kata 'Mahkota'. Umumnya kita mengetahui bahwa Mahkota ialah hiasan kepala yang hanya dikenakan oleh para raja atau ratu. Namun kata mahkota ini disematkan pada judul yang sangat menarik yaitu "Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan".

"Sesungguhnya muara dari penulis itu adalah buku. Karena, buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan atas kehadiran seorang anak manusia di muka bumi ini". - Thamrin Dahlan.

Diawali dengan kalimat motivasi diatas, materi malam ini akan disampaikan oleh seorang Narasumber yang bernama H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. Beliau dilahirkan di Tempino Jambi, 7 Juli 1952 dan merupakan lulusan S2 Pasca Sarjana UI. Beliau juga menduduki jabatan sebagai Kombes Pol(Purn) Polri serta aktif sebagai Dosen Akper Polri. 

Menurut beliau sesungguhnya di muka bumi hanya terdapat 2 pekerjaan peradaban, yaitu Penulis atau Jurnalis dan Pengajar atau GuruGuru sebagai arsitek peradaban adalah guru yang mendidik dan mengajar dengan contoh yang baik bagi anak didik. Melalui proses keteladanan atau memberi contoh melalui sikap dan tingkah laku yang baik merupakan strategi yang ampuh dari sekedar mengajar di depan kelas, dan guru yang mendidik dengan hati menjadikan profesi guru sebagai jalan menggapai ridha Illaahi. Selain itu beliau menyampaikan beberapa poin penting, diantaranya:




Kembali memotivasi dengan kalimat yang dikutip dari Imam Syafi'i bahwa "Jika seseorang ingin melihat dunia, maka membacalah. Tapi jika ingin dikenal maka menulislah". 

Beliau juga memberikan beberapa jawaban yang sering muncul sebelum menulis. 








Di Era kemajuan teknologi banyak sekali kemudahan dalam menerbitkan buku. Sangat disayangkan apabila kita yang sudah punya "modal' (tulisan yang sekian banyak) tidak dikumpulkan kemudian dijadikan buku. Buku adalah Muara Tulisan. Tulisan-tulisan itu ibarat air mengalir. Tetes demi tetes bergabung menjadi satu, mengalir jauh mencari tempat terendah dan akhirnya bermuara di lautan. Tulisan nan terserak jangan dibiarkan begitu saja, segera kumpulkan dan kirim ke Penerbit.

Tak lupa beliau memperkalkan penerbit miliknya yaitu Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) yang sejak 19 Agustus 2020 telah menerbitkan buku ber ISBN (International Standard Book Number) sebanyak 232 Judul. Sebagian besar adalah buku teman-teman Guru Indonesia.

Sesungguhnya buku ber ISBN adalah tanda keabadian bukti seorang manusia pernah hadir di muka bumi ini. Buku tersimpan aman dan rapi di Perpustakaan Nasional. Berikut ini beberapa buku yang telah diterbitkan di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan beserta beberapa kegiatannya





 


Dari materi yang telah disampaikan ternyata bukan hanya raja atau ratu saja yang dapat memiliki mahkota, melainkan seorang penulis. Mulailah menulis hingga menjadi buku, karena Buku adalah Mahkota bagi Penulis.


Amalia 😀










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini