Menulis Dalam Kesibukan
Kegiatan pelatihan belajar menulis yang terjadwal hingga pertemuan ke-30, malam ini memasuki pertemuan ke-25. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, kali ini materi disampaikan secara langsung melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Dipandu moderator andal yang tak asing lagi dikalangan penulis, yakni Om Jay.
Mengusung tema Menulis Dalam Kesibukan yang akan disampaikan oleh Bapak Much. Khoiri. Beliau merupakan penulis dan dosen Sastra (Inggris), Creative Writing, Kajian Budaya dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala UPT Pusat Bahasa Unesa. Karya-karya fiksi dan non fiksi beliau pernah dimuat di aneka media cetak, jurnal, dan online baik dalam maupun luar negeri.
Beberapa karya buku beliau diantaranya:
- 36 Kompasianer Merajut Indonesia (ed. Thamrin Sonata & amp; Much. Khoiri, Oktober 2013
- Membangun Unesa melalui Budaya Literasi (2013)
- Boom Literasi: Menjawab Tragedi Nol Buku (2014)
- Jejak Budaya Meretas Peradaban (2014)
- Muchlas Samani: Aksi dan Inspirasi (2014)
- Unesa Emas Bermartabat (2014)
- Rahasia TOP Menulis (2014)
Blog: http://mycreativeforum.blogspot.com
Tagline: "Meretas Literasi Lintas Generasi"
Kesibukan selalu menjadi alasan untuk tidak menulis. Setiap profesi mempunyai kesibukan masing-masing, namun dibalik kesibukan akan ada peluangdan kesempatan, sebagaimana akan ada kemudahan. Kesibukan akan terasa nikmat jika kita mampu mengaturnya.
Apa yang akan kita angankan akan lenyap, apa yang akan kita katakan akan musnah, apa yang akan kita lakukan akan tak tersisa kecuali dituliskan. Ia akan abadi dan menyejarah. Maka menulislah!
Strategi jitu untuk mensiasati kesibukan:
- Tetapkan niat menulis
- Rajinlah membaca, karena orang yang rajin membaca bagaikan sedang melihat masa lalu dan masa depan. Hadir di setiap sejarah, dan hadir di setiap imajinasi orang-orang hebat.
- Gunakan alat perekam gagasan
- Tentukan waktu utama. Ada 3 prinsip penting yang harus diperhatikan. Pertama, jangan berbenturan dengan jam kerja utama. Kedua, merasa nyaman dengan waktu yang dipilih, dan yang ketiga memegang komitmen untuk disiplin.
- Menulis di dalam hati
- Menulis di waktu luang.
- Manfaatkan waktu luang.
- Menulis yang dialami
- Menulis yang dirasakan
- Menulis dengan riang
- Menulis yang banyak
- Buatlah motto yang dahsyat
- Menulis dengan doa
Sebelum mengakhiri pertemuan malam ini, tak lupa beliau memotivasi peserta untuk memulai dan terus menulis.
Lengkap, keren bu
BalasHapusTrimakasih Bu
HapusDetik-detik yang menentukan daya tahan dan daya juang. Semangat terus, Ibu.
BalasHapusSiap...
HapusSemangat jg Bu...