Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS


Tanpa terasa malam ini telah memasuki malam ke-22 pada kelas Belajar Menulis. Tentu saja tema yang disuguhkan semakin berisi. Dengan penuh penasaran, saya kembali mengikuti pertemuan dengan antusias. Dipandu oleh moderator andal dan cantik, Ibu Aam Nurhasanah membuka pertemuan dengan salam hangatnya. 

Tanpa membuang waktu, Bu Aam memperkenalkan narasumber yang tentunya  memiliki segudang prestasi. Beliau adalah Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd. Lahir di Surabaya, 10 Juni 1966 dengan masa kerja keseluruhan 36 tahun 5 bulan. Merupakan lulusan S1 IKIP Negeri Malang dan S2 serta S3 Universitas Negeri Malang jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Memiliki hobi membaca, menulis buku pelajaran dan umum, berorganisasi serta berolahraga pencak silat membuat beliau pengalaman di bidang mengajar dan berorganisasi. Dari pengalaman tersebut tentu saja telah menghantarkan beliau meraih segudang prestasi sebagai berikut:

  1. Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional
  2. Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru (LKG)
  3. Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika
  4. Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim selama 2 tahun berturut-turut
  5. Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional
  6. Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim
  7. Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia
  8. Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional
  9. Juara III Lomba Karya Ilmiah tingkat Jawa Timur
  10. Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016
  11. Juara harapan pembuatan blog tingkat nasional
  12. Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah
  13. Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru
  14. Penulis buku pelajaran SMP dan SMA, buku pendidikan, buku umum, dan buku perkuliahan di penerbit mayor  UM Press, Kanisius Jogja, YA3 Malang, Sidogiri Press, dll.
  15. Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.
  16. Tim Penilai DUPAK golongan IV/C dan ke atas tingkat pusat
  17. Koordinator Tim Penilai DUPAK tingkat Jawa Timur
  18. Beberapa kali menjadi finalis lomba karya tulis tingkat nasional
Tema yang akan disampaikan beliau tentang Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS. Sebelum menulis, sebaiknya mulai menentukan buku apa yang akan ditulis. Selain untuk menyebarkan ilmu, menjadi guru profesional, dan untuk kenaikan pangkat.

Dalam kenaikan pangkat, perlu diperhatikan tentang AK yang ada dalam setiap buku, baik yang masuk dalam publikasi ilmiah (PI) ataupun yang masuk pada karya inovatif (KI). Untuk kenaikan pangkat, dapat mempelajari PermenPan RB no 16 tahun 2009 dan Permendikbud 35 tahun 2010. Selain itu juga perlu mempelajari buku 4. Buku ini berisi tentang sistematika jenis PKB yang harus dipenuhi dalam kenaikan pangkat. Secara konkrit dan ada contoh mulai dari laporan PD, semua jenis PI, KI, dan laporan seminar penelitian, untuk itu juga perlu memiliki buku ini.




Selain itu, perlu juga mempelajari buku 5 yang berisi mengapa PTK ditolak, PD ditolak, semua makalah ditolak, dan lainnya. 


Berikut merupakan jenis-jenis buku yang dapat digunakan untuk kenaikan pangkat 

Dengan demikian, ada buku yang masuk pada publikasi ilmiah dan ada yang masuk karya inovatif. Semua jenis buku ini bisa diajukan untuk kenaikan pangkat sejak dr gol III/c s.d. IV/e. Untuk ke gol. IV/d wajib ada minimal buku ber-ISBN. Sedangkan penerbitan buku yang dilakukan secara bersama-sama, misalnya antologi puisi, cerpen, naskah drama tidak bisa dinilaikan. Kecuali ada penulis yg menulis minimal 20 puisi atau 5 cerpen. Penulis itu bisa mendapat nilai AK. 

Contoh buku pendidikan 

Berikut angka kredit untuk berbagai jenis buku:
  • Buku hasil penelitian yang ber ISBN dan diedarkan secara nasional mendapatkan angka kredit 4
  • Buku Teks pelajaran yang ber ISBN nilai angka kreditnya 3
  • Buku Teks pelajaran yang tidak ber ISBN nilai angka kreditnya 1
  • Buku pelajaran yang ber BSNP angka kreditnya nya 6
  • Apabila buku pelajaran tersebut ditulis oleh beberapa penulis, maka penilaian pembagian angka kreditnya menggunakan presentase. Apabila 2 penulis, maka pembagian angka kredit penulis pertama mendapatkan 60% dan penulis 2 mendapatkan 40% dari angka kredit yang diperoleh. 
  • Untuk Modul atau diktat hendaknya ditulis per semester. Apabia modul atau diktat yang digunakan di tingkat sekolah AK nya 0,5, di tingkat Kota Kab AK nya 1 dan di tingkat Prov AK nya 1,5. maksimal modul diajukan sebnyak 3. apabila modul dibuat pertahun maka Ak nya 1, 2, dan 3.
Berikut contoh buku antologi puisi yang berisi 51 puisi. Jika diajukan kenaikan pangkat akan mendapat AK 4 dan cukup menggiurkan.


Pada dasarnya, buku akan kadaluarsa dan tidak bisa dinilaikan. Sedangkan pada editor dan kurator buku tidak ada nilainya tetapi bisa digunakan untuk mendapatkan sertifikat keahlian sebagai editor yang diadakan puskurbuk.

Ada 4 jenis karya inovatif yang dapat digunakan untuk kenaikan pangkat, yaitu
  1. Teknologi tepat guna. 
  2. Media pembelajaran.
  3. Menulis soal nasional. 
  4. Karya seni dan sastra.
Kepuasan seorang penulis non PNS
1. Bisa dikenal banyak orang
2. Mampu menuangkan inspirasi dlm bentuk tulisan
3. Bisa menyumbangkan ilmu
4. Bisa menyebar kebaikan
5. Siswa jadi bangga
6. Bisa mendapat royalty

Point-point kenaikan pangkat dalam penulisan buku, beliau tayangkan melalui channel youtube berikut,


Materi yang disampaiakan oleh Dr. Imron sangatlah memukau. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita terus menulis dan menghasilkan karya yang luar biasa. 



Amalia😊











 


 

Komentar

  1. Lengkap Ulasannya Bu, paket komplit. Semoga terwujud buku yang di cita-citakan

    BalasHapus
  2. Semoga bermanfaat dan menginspirasi pembaca

    BalasHapus
  3. Aamiin, dan kita maju bersama. Saya jadi terharu, sebentar lagi kuliah kita selesai.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini